Mengapa sampai tejadi
Perbedaan dalam penetapan awal dan akhir bulanPuasa Ramadhan ?
Terjadinya perbedaan dalam penetapan awal dan akhir bulan Ramadhan
sebenarnya sudah terjadi sejak adanya Nabi Muhammad hingga sekarang.sebagaiman
sabda Rasulullah SAW. Yang diriwayatkan oleh Jamaah kecuali Bukhori dan ibnu
Majah yang artinya : “Dari Kuraib ;
“Sesungguhnya dia telah diutus oleh Ummul Fadhli ke Syam untuk menemui Muawiyah
, katanya : “setelah saya sampai di Syam, lalu saya selesaikan keperluan. Ummul
Fadhli :”Sewaktu saya di Syam itu tejadilah ru’yat hilal Ramadhan, saya lihat bulan pada malam jum’at , kemudian saya
kembali ke Madinahpada akhir Bulan.”Abdullah bin Abbas bertanya kepada saya
:”Bila kamu melihat bulan? Saya jawab :”pada malam Jum’at. “Abdullah bertanya
lagi :”Engkau sendiri melihatnya? Saya jawab :”ya, saya sendiri melihatnya dan
orang banyakpun melihatnya pula dan mereka puaa dan Mu’awiyahpun puasa,
kemudian berkata Abdullah :”Tetapi kami melihat pada bulan malam Sabtu, maka kami teruskan puasa sampai cukup tiga puluh
atau sampai kami melihat bulan Syawal, lalu saya bertanya :Apakah tidak cukup
melihatnyaMU’awiyah;-akan bulan dan denganpuasanya ? Jawab Abdullah :”Tidak !
Begitu diperintahkan Rasulullah SAW.”
(HR.Jamaah kecuali Bukhori dan Ibnu Majah).
Penetapan awalbulan Ramadham ada 2
versi yaitu :
1.Ru’yatul hilal .
2. Hisab.
Untuk penentuan awal Bulan puasa di
Indonesia tahun1433H. Ketua umum Muhammadiyah telah menetapka awal Bulan puasa
jatuh pada hari jum’at. Jadi sholat tarowihnya dilaksanakan pada malam Jum’at.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar