AKIBAT ORANG YANG
KURANG PENGALAMAN PAHIT GETIRNYA KEHIDUPAN
Anak yang yang kurang pegalaman pahit getirnya
kehidupan, senantiasa dimanja-manjakan oleh orangtuanya, segala permintaannya
selalu dikabulkan sehingga dengan segala kemanjaan itu membuat sianak tidak
dapat memerintah dirinya sendiri dan tidak dapat mengendalikan dirinya dari
suatu keadaan. Jadi anak tersebut tidak mengerti apa yang harus ia lakukan dan
tidak tahu apa yang harus ia hindari dan akibatnya anak anak tersebut menjadi
rewel.
Dengan ketidak mampuan dalam mengendalikan
kehidupannya, maka sianak tersebut akan nekad dengan segala kemauannya dan
akhirnya akan melakukan tindakan yang tak sepantasnya ia lakukan dan
orangtuanya tentu menghalang-halanginya dengan kekerasan, yaitu dengan slentik,pukulan dan sebagainya.
Itulah permulaan pengalaman pahit getir kehidupan
yang dideritanya dari dalam. Tindakan kekerasan dari orangtuanya itu tidaklah
memuaskan sianak, malahan menimbulkan rasa dendam dan akibatnya anak itu
menjadi pandai menipu orangtuanya. Dan apabila pengalaman pahit getir kehidupan
yang dideritanya itu tidak menjadi pelajaran, maka menjalarlah perhubungan
buruk itu pada tetangganya dan dapat pukulanlah anak itu dari tetangganya
didalam perhubungan dan pukulan itu menimbulkan rasa dendam di dalam hatinya
dan pada akhirnya timbullah permusuhan diantara anak itu dengan tetangganya. Itulah
permulaan pengalaman pahit getir kehidupan yang dideritanya dari dalam.
Dan apabila pengalaman pahit getir kehidupan yang
dideritanya itu tidak menjadi pelajaran, maka menjalarlah perhubungan buruk itu
pada hubungan masyarakat sekitar yang menjadikan dirinya sebagai sampah
masyarakat yang selalu mengganggu kehidupan bermasyarakan dan bahkan lebih dari
itu nekad sebagai penjahat kelas kakap yang selanjutnya akan mendapat pukulan
dari polisi yang mewakili masyarakat dan akibatnya merosotlah kedudukannya di
dalam masyarakat. Pukulan yang demikian itu ialah akibat dari perbuatannya
sendiri karena ia tidak dapat merasai
rasa, maka tak mengertilah pemuda itu bahwa kedudukannya telah merosot, dan
apabila pengalaman itu terus-menerus tidak dijadikan sebuah pelajaran, maka
rusaklah hatinya yang pada akhirnya menimbulkan penyakit buta hati.
Namun Apabila pengalaman-pengalaman pahit itu dimasak
dengan bumbu-bumbu yang tepat, maka terjadilah pengalaman-pengalaman itu
sebagai ijazah dan bekal hidup yang akan menjadikan dirinya hidup tentram
selamanya.
Bagaimanakah cara
membumbui pengalaman yang pahit itu ?
..............bersambung
pada epispde selanjutnya……………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar