Sabtu, 04 Agustus 2012

FILSAFAT HIDUP BAHAGIA


FILSAFAT HIDUP BAHAGIA
Bagian 1
Senang-susah
                Semua makhluq yang bernama manusia diatas permukaan bumi ini dan dibawah kolong langit yang tak bertiang ini tak ada barang sedikitpun yang pantas untuk dicari, dimiliki, dihindari, dan di tolak mati-matian. Meskipun demikian setiap manusia tentu berusaha  mati-matian untuk mencari, menghindari atau menolak sesuatu walau itu tidak sepantasnya  ia cari, di tolak atau dihindari. Bukankah
Apa yang  dicari, dimiliki, dihindari, dan di tolak mati-matian akan menyebabkan orang bahagia atau susah selamanya ? tentu saja tidak…….!!!!! tetapi pada waktu orang menginginkan sesuatu, pasti ia mengira atau berpendapat bahwa :”Jika keinginanku tercapai, tentu aku bahagia dan senang selamanya, dan jika tidak tercapai aku celaka/susah selamanya.
                Pendapat tersebut jelaslah keliru, karena  sangatlah banyak keinginan seseorang yang sudah tercapai, namun ia tetap saja tidak bahagia melainkan senang sebentar kemudian susah lagi dan sebaliknya begitu banyak orang yang gagal keinginannya tidak tercapai namun ia hanya susah sebentar kemudian ia senang kembali. Sebagai contoh :  Ketika orang menginginkan sesuatu mesalnya punya hajat untuk mengawinkan anaknya dan karena ia tidak cukup biaya dengan uang yang sedikit, lalu ia mencari pinjaman uang dan ia merasa di dalam hatinya: “Jika usaha untuk mencari pinjaman uang tersebut tidak berhasil, maka aku akan susah atau malu selamanya”.  Dan ternyata ia tidak mendapati pinjaman uang itu namun kenyataannya bagaimana…..????    ia memang susah hanya sekilas saja, karena ia berpikir pula ketika keperluan hajatnya dilewati beberapa waktu yang lalu dan ia sekarang berkata:”Wahh, untunglah usahaku mencari pinjaman uang waktu tempo yang lalu tidak berhasil. Andaikata berhasil, maka sekarang ini aku akan kelabakan (gelisah)  mecari uang untuk membayar utang itu. Maka jelaslah bahwa tidak tercapainya keinginan kita tidak menyebabkan orang merasa celaka/susah selamanya.
                Demikian juga keinginan seseorang yang sudah tercapai dan sukses apa yang ia raih belum tentu akan menyebabkan orang bahagia selamanya. Mesalnya orang yang punya hasrat untuk kawin,” ia merasa jika si gadis yang ingin ia miliki akan membahagiakan ia selamanya” . Tetapi bila hasrat kawinnya itu benar-benar terlaksana, iapun tidak akan sunguh-sungguh bahagia, namun hanya bahagia sebentar dan kemudian susah lagi. Bahkan yang sering terjadi perkawinan baru berjalan beberapa bulan sudah terjadi pertikaian bahkan sampai terjadi perceraian.
                Jadi sangatlah jelas bahwa keinginan sesorang yang sudah tercapai tidak menyebabkan dan tidak memastikan seseorang itu bahagia, begitu pula sebaliknya  keinginan seseorang yang tidak tercapai  hasratnya belum tentu akan susah selamanya dan kenyataannya adalah senang dan susah itu adalah milik kita yang tidak berlangsung terus-menerus ada kalanya susah ada kalanya senang. Sepanjang hidup manusia sejak masa kanak-kanak sampai tua belum pernah mengalami senang selama 3 hari tanpa susah sedikitpun  dan susah 3 hari tanpa senang sedikitpun itulah hidup dan kehidupan kita di alam jagad raya ini…………….

Tidak ada komentar: