FILSAFAT HIDUP BAHAGIA
Bagian 1
Senang-susah
Semua makhluq yang bernama manusia diatas permukaan
bumi ini dan dibawah kolong langit yang tak bertiang ini tak ada barang
sedikitpun yang pantas untuk dicari, dimiliki, dihindari, dan di tolak
mati-matian. Meskipun demikian setiap manusia tentu berusaha mati-matian untuk mencari, menghindari atau
menolak sesuatu walau itu tidak sepantasnya
ia cari, di tolak atau dihindari. Bukankah
Apa yang dicari, dimiliki, dihindari, dan di tolak
mati-matian akan menyebabkan orang bahagia atau susah selamanya ? tentu saja
tidak…….!!!!! tetapi pada waktu orang menginginkan sesuatu, pasti ia mengira
atau berpendapat bahwa :”Jika keinginanku
tercapai, tentu aku bahagia dan senang selamanya, dan jika tidak tercapai aku
celaka/susah selamanya.
Pendapat
tersebut jelaslah keliru, karena sangatlah
banyak keinginan seseorang yang sudah tercapai, namun ia tetap saja tidak
bahagia melainkan senang sebentar kemudian susah lagi dan sebaliknya begitu
banyak orang yang gagal keinginannya tidak tercapai namun ia hanya susah
sebentar kemudian ia senang kembali. Sebagai contoh : Ketika orang menginginkan sesuatu mesalnya
punya hajat untuk mengawinkan anaknya dan karena ia tidak cukup biaya dengan
uang yang sedikit, lalu ia mencari pinjaman uang dan ia merasa di dalam
hatinya: “Jika usaha untuk mencari
pinjaman uang tersebut tidak berhasil, maka aku akan susah atau malu
selamanya”. Dan ternyata ia tidak
mendapati pinjaman uang itu namun kenyataannya bagaimana…..???? ia
memang susah hanya sekilas saja, karena ia berpikir pula ketika keperluan
hajatnya dilewati beberapa waktu yang lalu dan ia sekarang berkata:”Wahh, untunglah usahaku mencari pinjaman
uang waktu tempo yang lalu tidak berhasil. Andaikata berhasil, maka sekarang
ini aku akan kelabakan (gelisah) mecari
uang untuk membayar utang itu. Maka jelaslah bahwa tidak tercapainya keinginan
kita tidak menyebabkan orang merasa celaka/susah selamanya.
Demikian juga keinginan seseorang yang sudah tercapai
dan sukses apa yang ia raih belum tentu akan menyebabkan orang bahagia
selamanya. Mesalnya orang yang punya hasrat untuk kawin,” ia merasa jika si gadis yang ingin ia miliki akan membahagiakan ia
selamanya” . Tetapi bila hasrat kawinnya itu benar-benar terlaksana, iapun
tidak akan sunguh-sungguh bahagia, namun hanya bahagia sebentar dan kemudian
susah lagi. Bahkan yang sering terjadi perkawinan baru berjalan beberapa bulan
sudah terjadi pertikaian bahkan sampai terjadi perceraian.
Jadi sangatlah jelas bahwa keinginan sesorang yang
sudah tercapai tidak menyebabkan dan tidak memastikan seseorang itu bahagia,
begitu pula sebaliknya keinginan
seseorang yang tidak tercapai hasratnya
belum tentu akan susah selamanya dan kenyataannya adalah senang dan susah itu
adalah milik kita yang tidak berlangsung terus-menerus ada kalanya susah ada
kalanya senang. Sepanjang hidup manusia sejak masa kanak-kanak sampai tua belum
pernah mengalami senang selama 3 hari tanpa susah sedikitpun dan susah 3 hari tanpa senang sedikitpun
itulah hidup dan kehidupan kita di alam jagad raya ini…………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar